Kawasan industri di Semarang dan sekitarnya meliputi Kawasan Industri Candi, Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Kawasan Industri Tambak Aji, Kawasan Industri Terboyo, kawasan Industri LIK, Kawasan Industri jateng Land, Kawasan Industri Bawen dan Kawasan Industri Kendal. Total luasnya lebih dari 3000 hektar.
Banyaknya kawasan industri, dan ditunjang oleh berbagai macam keunggulan, membuat Semarang memiliki posisi yang strategi dalam perkembangan industri di Indonesia. Banyak investor / pelaku industri dari berbagai macam bidang, membangun pabrik di Kawasan industri di Semarang atau kabupaten seputar Semarang (Kab Demak, Kab Semarang, Kab Kendal). Berikut ada keunggulan Kawasan Industri di Semarang sekitarnya, yang membuat industrinya menjadi kompetitif :
Banyaknya kawasan industri, dan ditunjang oleh berbagai macam keunggulan, membuat Semarang memiliki posisi yang strategi dalam perkembangan industri di Indonesia. Banyak investor / pelaku industri dari berbagai macam bidang, membangun pabrik di Kawasan industri di Semarang atau kabupaten seputar Semarang (Kab Demak, Kab Semarang, Kab Kendal). Berikut ada keunggulan Kawasan Industri di Semarang sekitarnya, yang membuat industrinya menjadi kompetitif :
1. UMK yang Murah
Upah Minimum Kota (UMK) di Kota Semarang dan kabupaten seputar Semarang yang masih lebih rendah dibanding Jabodetabek, Surabaya dan kabupaten sekitarnya.
Berikut UMK tahun 2019 se-Jawa Tengah yang disetujui melalui Surat Keputusan Gubernur Jateng Nomor 560/68 tahun 2018 tanggal 21 November 2018 tentang Upah Minimum pada 35 Kabupaten Kota di Provinsi Jateng tahun 2019:
1. Kota Semarang Rp. 2.498.587,53
2. Kabupaten Demak Rp. 2.240.000,00
3. Kabupaten Kendal Rp. 2.084.393,48
4. Kabupaten Semarang Rp. 2.055.000,00
5. Kota Salatiga Rp. 1.875.325,24
6. Kabupaten Grobogan Rp. 1.685.500,00
7. Kabupaten Blora Rp. 1.690.000,00
8. Kabupaten Kudus Rp. 2.044.467,75
9. Kabupaten Jepara Rp. 1.879.031,00
10. Kabupaten Pati Rp. 1.742.000,00
11. Kabupaten Rembang Rp. 1.660.000,00
12. Kabupaten Boyolali Rp. 1.790.000,00
13. Kota Surakarta Rp. 1.802.700,00
14. Kabupaten Sukoharjo Rp. 1.783.500,00
15. Kabupaten Sragen Rp. 1.673.500,00
16. Kabupaten Karanganyar Rp. 1.833.000,00
17. Kabupaten Wonogiri Rp. 1.655.000,00
18. Kabupaten Klaten Rp. 1.795.061,43
19. Kota Magelang Rp. 1.707.000,00
20. Kabupaten Magelang Rp.1.882.000,00
21. Kabupaten Purworejo Rp. 1.700.000,00
22. Kabupaten Temanggung Rp. 1.682.027,10
23. Kabupaten Wonosobo Rp. 1.712.500,00
24. Kabupaten Kebumen Rp. 1.686.000,00
25. Kabupaten Banyumas Rp. 1.750.000,00
26. Kabupaten Cilacap Rp. 1.989.058,08
27. Kabupaten Banjarnegara Rp. 1.610.000,00
28. Kabupaten Purbalingga Rp. 1.788.500,00
29. Kabupaten Batang Rp. 1.900.000,00
30. Kabupaten Pekalongan Rp. 1.859.885,05
31. Kota Pekalongan Rp. 1.906.922,47
32. Kabupaten Pemalang Rp. 1.718.000,00
33. Kota Tegal Rp. 1.762.000,00
34. Kabupaten Tegal Rp 1.747.000,00
35. Kabupaten Brebes Rp. 1.665.850,00
Bandingkan dengan UMK / UMP Jabodetabek dan kabupaten kota sekitarnya :
Berikut UMK tahun 2019 se-Jawa Tengah yang disetujui melalui Surat Keputusan Gubernur Jateng Nomor 560/68 tahun 2018 tanggal 21 November 2018 tentang Upah Minimum pada 35 Kabupaten Kota di Provinsi Jateng tahun 2019:
1. Kota Semarang Rp. 2.498.587,53
2. Kabupaten Demak Rp. 2.240.000,00
3. Kabupaten Kendal Rp. 2.084.393,48
4. Kabupaten Semarang Rp. 2.055.000,00
5. Kota Salatiga Rp. 1.875.325,24
6. Kabupaten Grobogan Rp. 1.685.500,00
7. Kabupaten Blora Rp. 1.690.000,00
8. Kabupaten Kudus Rp. 2.044.467,75
9. Kabupaten Jepara Rp. 1.879.031,00
10. Kabupaten Pati Rp. 1.742.000,00
11. Kabupaten Rembang Rp. 1.660.000,00
12. Kabupaten Boyolali Rp. 1.790.000,00
13. Kota Surakarta Rp. 1.802.700,00
14. Kabupaten Sukoharjo Rp. 1.783.500,00
15. Kabupaten Sragen Rp. 1.673.500,00
16. Kabupaten Karanganyar Rp. 1.833.000,00
17. Kabupaten Wonogiri Rp. 1.655.000,00
18. Kabupaten Klaten Rp. 1.795.061,43
19. Kota Magelang Rp. 1.707.000,00
20. Kabupaten Magelang Rp.1.882.000,00
21. Kabupaten Purworejo Rp. 1.700.000,00
22. Kabupaten Temanggung Rp. 1.682.027,10
23. Kabupaten Wonosobo Rp. 1.712.500,00
24. Kabupaten Kebumen Rp. 1.686.000,00
25. Kabupaten Banyumas Rp. 1.750.000,00
26. Kabupaten Cilacap Rp. 1.989.058,08
27. Kabupaten Banjarnegara Rp. 1.610.000,00
28. Kabupaten Purbalingga Rp. 1.788.500,00
29. Kabupaten Batang Rp. 1.900.000,00
30. Kabupaten Pekalongan Rp. 1.859.885,05
31. Kota Pekalongan Rp. 1.906.922,47
32. Kabupaten Pemalang Rp. 1.718.000,00
33. Kota Tegal Rp. 1.762.000,00
34. Kabupaten Tegal Rp 1.747.000,00
35. Kabupaten Brebes Rp. 1.665.850,00
Bandingkan dengan UMK / UMP Jabodetabek dan kabupaten kota sekitarnya :
- Kabupaten Karawang Rp 4.234.010,2
- Kota Bekasi Rp 4.229.756,61
- Kabupaten Bekasi Rp 4.146.126,18
- Kota Cilegon Rp3.913.078,44
- Kota Tangerang Rp3.869.717, 00
- Kota Tangerang Selatan Rp3.841.368,19
- Kabupaten Tangerang Rp3.841.368,19
- Kabupaten Serang Rp3.827.193, 39
- Jakarta Rp 3.940.973
- Kota Surabaya Rp 3.871.052,61
- Kabupaten Gresik Rp 3.867.874,40
- Kabupaten Sidoarjo Rp 3.864.696,20
- Kabupaten Pasuruan Rp 3.861.518,00
- Kabupaten Mojokerto Rp 3.851.983,38
2. Kondisi Politik dan Sosial yang Stabil
Jawa tengah, khususnya Semarang dikenal sebagai kota yang aman. Masyarakatnya dikenal sopan, ramah dan tidak mudah terprovokasi. Tentu hal ini akan sangat membantu perusahaan, apalagi yang karyawannya banyak, untuk bisa bekerja dalam iklim yang kondusif.
3. Harga lahan industri / sewa gudang masih murah
Harga tanah untuk industri paling tinggi di Semarang ada Kawasan Industri Candi. Harga tanahnya permeter persegi berada pada kisaran Rp 2.500.000 sampai dengan 3.000.000. Kawasan Industri Tugu harganya pada kisaran Rp 1.700.000 per meter, Kawasan Industri Kendal harganya pada kisaran Rp 1.700.000 per meter.
Sedangkan lokasi industri yang berada di luar kawasan industri bervariasi. Di Pringapus Kabupaten Semarang harga pada kisaran Rp 1.000.000 sampai dengan RP 1.500.000 per meter. Tengaran Kabupaten Semarang harganya kisaran Rp 800.000 per meter persegi.
4. Infrastruktur yang baik
Semarang, Kendal, dan Demak dilalui jalur Pantura yang merupakan urat nadi transportasi Jawa. Selain itu juga tersambung dengan jalan Tol Jakarta Surabaya, yang memudahkan transportasi dan distribusi antar kota dan provinsi.
Selain pembangunan jalan tol, Jawa Tengah juga didukung pelabuhan Tanjung Mas Semarang yang merupakan pintu ekspor-impor Jawa Tengah. Selain itu Kabupaten Kendal juga mempunyai pelabuhan di Kaliwungu yang nantinya akan diperbesar sehingga mendukung proses industri di Kawasan Industri Kaliwungu.
Untuk mensuplai kebutuhan listrik di Jawa dan khususnya di Jawa tengah pemerintah juga sedang dalam tahap pembangunan pembangkit listrik tenaga uap / PLTU di Batang dengan kapasitas 2.000 mega watt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar